Sunday 20 September 2020

Perawatan makeup, kulit dan rambut - perhiasan & jam tangan - 8

Perawatan makeup, kulit dan rambut - perhiasan & jam tangan - 8
Perawatan makeup, kulit dan rambut - perhiasan & jam tangan - 8
HOME SITE
Informasi cepat tambahan untuk konten halaman saat ini
Hukum Newton tentang gerak adalah salah satu hukum dan dasar terpenting dalam mekanika klasik, yaitu tiga hukum yang menghubungkan gaya yang mempengaruhi suatu benda dan geraknya. Isaac Newton menjelaskannya untuk menggambarkan gerakan benda dan banyak fenomena fisik. Hukum pertama Newton menjelaskan bahwa jika gaya resultan (jumlah vektor gaya yang bekerja pada suatu benda) adalah nol, maka kecepatan benda tersebut konstan. Kecepatan adalah besaran vektor yang dinyatakan dalam kecepatan suatu benda dan arahnya, yang merupakan arah pergerakan benda. Ketika kita mengatakan bahwa kecepatan suatu benda adalah konstan, yang kita maksud adalah besaran dan arah adalah konstan.
Adapun hukum kedua Newton, menyatakan bahwa jika suatu gaya mempengaruhi suatu benda, ia memperoleh percepatan, sebanding dengan kekuatannya dan berbanding terbalik dengan massanya. Hukum kedua dapat diungkapkan dengan menggunakan percepatan suatu benda. Hukum kedua diterapkan pada sistem massa tetap, jadi m adalah besaran konstan dan oleh karena itu tidak termasuk dalam lingkup proses diferensial menurut teori koefisien diferensial konstan:
Di mana F adalah gaya resultan, m adalah massa benda dan a adalah percepatan benda. Gaya yang bekerja pada benda menghasilkan percepatan gerak benda, juga dapat dinyatakan seolah-olah benda sedang dalam keadaan percepatan, maka dipengaruhi oleh gaya.
Akhirnya, hukum ketiga Newton menyatakan bahwa setiap gaya aksi memiliki gaya reaksi yang sama dan berlawanan arah. Hukum ketiga menyatakan bahwa semua gaya antara dua benda memiliki besaran yang sama dan berlawanan arah: jika benda A ditemukan bekerja dengan gaya FA dari benda lain B, ia bekerja dengan gaya FB pada benda A dan kedua gaya tersebut sama besarnya dan berlawanan arah FA = FB
Elektromagnetisme mempelajari efek yang terjadi antara partikel bermuatan dan antara medan listrik dan magnet. Elektromagnetisme dapat dibagi menjadi; Listrik statis atau "elektrostatika" yang mempelajari muatan dan medan listrik statis, dan "elektrodinamika" yang menggambarkan interaksi antara muatan bergerak dan radiasi elektromagnetik. Meskipun pengetahuan tentang listrik dan magnet berkembang secara terpisah sejak zaman kuno, teori klasik elektromagnetisme mencapai, selama abad kedelapan belas dan kesembilan belas, untuk menentukan hubungan antara dua fenomena melalui hukum Lorentz dan persamaan Maxwell. Dengan mendapatkan empat persamaan diferensial, Maxwell mampu mendeskripsikan gelombang elektromagnetik dan memahami sifat gelombang cahaya.
Listrik statis berkaitan dengan mempelajari fenomena yang terkait dengan benda bermuatan dalam keadaan diam, dan gaya yang mengarahkan mereka terhadap satu sama lain seperti yang dijelaskan oleh hukum Coulomb. Dan perilaku benda-benda tersebut dapat dianalisis dari gaya tarik atau tolakan dengan mengetahui polaritas dan medan listrik di sekitarnya. Listrik statis memiliki banyak kegunaan, mulai dari menganalisis fenomena elektromagnetik seperti badai petir hingga kapasitor yang menggunakan teknik kelistrikan.

No comments:

Post a Comment